Selasa, 05 Mei 2015

swaswmbada pangan


Terhenyak saya mendengar ada rencana pemeritah  akan memperbaiki irigasi dan peraian untuk sawah sehingga 2 tahun berikutnya negara kita akan menjadi negara yang berswasembada pangan. Pembangunan fisik itu sebelumnya sudah banyak terealisasi oleh pemerintah sebelumnya, seperti halnya lumbung air dan beberapa saluran irigasi sudah diperbaiki, namun lumbung dan saluran tersebut belum sepenuhnya dibangun dan tidak dipergunakan untuk mengairi sawah dan kolam ikan. Dikampung saya misalnya, pada musim kemarau sawah dan kolam itu kering padahal sumber air  dikampung banyak. Ada beberapa sumber air dan beberapa mata air yang mana airnya tidak pernah kering walau pun musim kemarau datang. Untuk menjangkau suber air tersebut susah untuk dibangun saluran dan jika untuk aliranke sawah mudah karena posisinya berada di tebing yang agak tinggi dengan keberadaan sawah dan kolam ikan masyarakat. kalau irigasinya bagus tentunya air yang biasanya hanya tebuang begitu saja sebetulnya bisa dimanfaatkan oleh petani dan masyarakat pada umumnya untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan untuk memasak.
Dikampung saya ditinggali oleh sekelompok masyarakat yang rata-rata para ibu adalah petani padi, tipe ibu yang tidak mudah menyerah dalam mengelola sawah, banyak diantara mereka menggunakan slang untuk kebutuhan air dirumah. Kalau sumber air jauh, dengankerja keras yang dimiliki bisa saja air sampai kesawah mereka dengan bekerja sama dimana untuk lokasi sawah yang sama mereka akan secara bersama-sama menjemput air ke sumber air, biasanya masyarakat menjemput air dilakukan pada malam hari karena pada siang hari mereka sibuk bekerja disawah dan kalau air nya mengalir tentu siang hari mereka lebih berkonsentrasi untuk mengelola sawahnya.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari cukup dengan bekerja dengan upah 25000 per hari, saat tulisan ini di buat. Kalau dalam satu keluarga jumlahnya 5 orang dan hanya 2 orang yang bekerja, anda bisa bayangkan dengan gaji 50000 untuk menghidupi 5 orang. Pertanyaannya sekarang, untuk para petani dengan penghasilan yang sebesar itu,apakah dia tergolong penduduk miskin atau kaya. Hidup di desa tentu tidak sama dengan kehidupan di kota, masyarakat desa dengan gaji yang sedikit bisa memenuhi kebutuhan dan bahkan dikampung saya hampir tidak ada rumah yang tebuat dari kayu, rata-rata rumah merekaterbuat dari beton. Dengan keterbatasan penghasilan yang didapati mereka sadar bahwa hidup bermewah-mewahan bukan tipe mereka. Nah, untuk itu masyarakat perlu diberikan sebuah penghasilan yang lebih agar mereka tidak menjadi orang yang terus menerus susah dalam menjalankan hidup didunia dan dinegara yang sudah merdeka ini. Dalam hal ini dinas pertanian dan perkebunan seharusnya berperan penting dalam mengelola masyarakat,  semestinya diberdayakan agar kebutuhan bisa tercukupi, minimal untuk hidup di masa tua dan mendidik anak mereka ke perguruan tinggi. Dengan gaji 50000 per hari, dibagi lima, kalau dibagi rata masing-masing orang akan mendapatkan hanya 10000, dengan jumlah uang yang sebesar itu apakah cukup untuk biaya kuliah anak mereka. Lalu pemerintah ingin swasembada pangan, tapi kenyataan dilapangan irigasi dan pengalaman petani dikampung sangat minim dari apa yang diharapkan pemerintah. Harapan boleh saja menjadikan negara kita memenuhi konsumsi beras untuk dalam negeri, tapi semua itu harus lah diikuti dengan gerakan untuk melatih masyarakat agar trampil menggunakan teknologi yang canggih dibidang pertamina. Misalnya saja, ada mesin yang bisa mengelola sawah menggunakan remote kontrol. Kecanggihan teknologi  tidak akan meningkatkan hasil tani jikalau petani itu sendiri tidak bisa menggunakan teknologi itu. Belum lagi pendidikan dan pengalaman mereka dalam bercocok tanam yang baik itu seperti apa.
Masyarakat perlu di berikan penyuluhan bagaimana cara menanam padi yang baik. Untuk menanam pohon saja di ajarkan caranya supaya indonesia tetap hijau. Apalagi untuk melakukan cocok tanam, kebutuhan bahan pokok, seperti menanam padi, cabe dan jagung, pohon coklat, gambir dll. Semenjak dikeluarkan uu desa, munkin masyarakat desa bahagia mendengar disahkannya uu tersebut. Dengan dana 800jt sampai dengan 1,4 milyar dalam melakukan pengelolaan terhadap dana tersebut perangkat pemerintah didesa tentu kebingunan untuk mengelola dana itu, lagian BUMD dibeberapa desa kalau boleh dikatakan ada yang belum ada BUMD itu. Dalam melakukan realisasi uu desa tentu mungkin terjadi tumbang tindih karena, dana yang diberikan akan memunculkan masalah yang baru kalau aturan untuk mengelola uang itu tidak sesuai dengan aturan yang telah disahkan oleh badan tinggi negara dan sudah di undang-undangkan. Setiap kebijakan yang ditetapkan oleh desa bisa menjadi acuan untuk pengelolaan uang desa berikutnya. Kalau pengelolaan uang desa tidak dilakukan dengan rapi akan mengakibatkan terjadinya penyelewengan dimana-mana. Memberikan pengawasan untuk desa sangat sulit dicapai karena orang desa, rasa persatuannya sangat tinggi dan apalagi rasa kekeluaragaannya, ketika pemerintah melakukan pengawasan terhadap desa tentu butuh kerja keras dariperangkat desa untuk bisa menenangkan masyarakatnya ketika terjadi kecemburuan sosial. Kecemburuan sosial didesa akan muncul jika bantuan yang diberikan pemerintah tidak tepat sasaran, dan hal ketidak tepat sasaran itu pasti akan terjadi karena untuk merealisasikan uang desa yang besarnya 800-1,4 milyar. Lagian tingkat pengetahuan masyarakat desa sangat minim dalammelakukan pengeloaan uang yang besarnya milyaran rupiah itu, ketika uang sebanyak itu disodorkan kedesa, maka kepanikan untuk mempergunakan uang tersebut secara efektif dan efisien akan sulit tercapai. Perlu rasanya dilakukan siosialisasi terhadap uu ke perangkat desa dalam melakukan itu pemerintah pusat dan desa harus bersama-sama bekerja keras untuk mencapai desa yang makmur sejahtera dan unggul disegala bidang, akibat bantuan lansung tersebut, antara desa bisa bersaing untuk mencapai kemakmuran.

memimpin mengikuti undang-undang


Dalam menjalankan programyang sudah ditetapkan oleh organisasi,instansi maupun negara harusnya mengikuti undang-undang dan aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Namun, dalam beberapa praktek penjalanan amanah dalam memimpin kadang, menyalahi aturan. Melenceng dari rel bisa berakibat akan lenser dari kedudukan seseorang sebagai pemimpin. Untuk itu, perlu di ingat bahwa dalam menjalankan setiap kegiatan harus melewati proses-proses sesuai dengan undang-undang. Dimana undung-ungdang lah yang mengatur semua apa yang harus dilakukan, seperti halnya dalam agamamengnjalan sholat pasti ada taturan, adab dan tatatertib yang mesti di ikuti. Pelanggaran yang dilakukan seorang pemimpin itu, apakah sudah sesuai dengan tugas masing-masing. Jika suatu ketika, pemimpin sudah melenceng dari apa yang sudah ditetapkan maka pemimpin tersebut harus bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya. Lakukan pekerjaan sebagai pemimpin dalam koridor yang ada, tanpa harus menyimpan dari rel seorang pemimpin. Semua bentuk keputusan harus ditelaah dan dipelajari serta diteliti , dengan demikian proses dalam memimpin akan dapat dipertanggung jawabkan. Pembuktian bahwa keberhasilan memimpin akan bisa terwujud jika dilakukan sesuai dengan undang-undang dan konstitusi. Apa pun bentuk kegiatan yang dilakukan asalkan sesuai dengan undang-undang maka bisa dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban itu, tentu bisa dipegang sebagai bentuk kekuatan tersendiri bagai seorang pemimpin dalam berkuasa. Tolak ukur dalammemimpin, seberapa besar pemimpin itu dalam menjalankan kepemimpinannya melaksanakan proses sesuia dengan undang-undang. Proses dalam memimpin sesuai dengana aturan dapat dijadikan sebagai instrumen penting menuju keberhasilan. Menjaga diri dari supaya jangan melenceng dari aturan sebagai bentuk pelanggaran, selalu di ingat nyata dalam setiap tindakan. Karena, tindakan yang tidak sesuai dengan aturan akan berakibat fatal kepada diri sendiri. Harusnya pemimpin disiplin dalam melaksanakan tugas, selaku pelaksana proses yang harus dipertanggung jawabkan. Aturan dan undang-undang tersebut tentunya sudah tertulis dalam bentuk AD/ART pada sebuah oraganisasi. Banyaknya masalah muncul ketika memimpin sebuah organisasi adalah ketika besarnya kekuatan negatif (pelanggaran AD/ART) yang ada pada organisasi tersebut. Untuk itulah, aturan itu dibuat supaya masalah tidak muncul sehingga pemimpin sebagai pelaksana tugas bisa mengikuti aturan tersebut. Peraturan itu diciptakan tentunya bukan untuk dilanggar, melainkan untuk di patuhi. Dalam menyikapi aturan itu, tentunya seorang mpemimpin mempunyai softskill (iman) yang kuat. Karena pemimpin harusjujur, sabar, kreatif, inisiatif, antusias, handal serta mempunyai jiwa leadership yang tinggi. Pemimpin harus bisa mengkoordinasikan organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin harus mamapu menjaga dan bekerja sesuai dengan amanah dari yang dipimpinya sesuai dengan aturan.

Jumat, 06 Juni 2008

INTERNET

THURSDAY JUNE 05, 2008
INTERNET
Suatu teknologi yang pesat perkembangannya dan mendunia. Bahkan tidak ada kot tanpa jaringan internet, semua aktifitas hamper terjadi dn dilakukan di internet. Apalagi pembentukan dan bergabung kepada layanan internet secara grati tanpa ada biaya apapun kecuali bayar pemakaian band with. Pemakaian internet sangant mudah dan aplikatif setiap orang bisa mendapatkan informasi secara cepat dan efisisen. Adkalanya manusia bekerja dengan pendapatan yang lebih besar dudapat dengan memanfaatkan internet, bahkan pendapatan mereka lebih banyak dari pada penghasilan dengan bekerja di sebuah instansi yang penuh kesibukan dan tidak membutuhkan biaya yng besar. Komputer yan terkoneksi dalam sustu jaringan atau computer tersebut saling berkomunikasi menggunakan alamt tertentu sehingga antara computer yang satu denag yang lainnya terhubung melalui protocol TCP/IP. Jarinagn ini mampu melakukan komunikasi dengan skala global/mendunia. Akibatnya banayak pekerja dan transportasi yang biasanya menggunakan fasilitas itu sekarang tidak lagi digunakan oleh seseorang yang sudah kkoneksi internet. Sehingga untuk mengantara dan menjemputan dilakukan secara online . cukup menggunakan fasilitas teknologi computer dengan internetnya. Seperti halnya pemesanan tiket pesawat terbang. “ketika itu teman saya yang ingin memesan tiket pesawat terbang air asia.com. tiket yang dijual perusahaan itu sangant murah, tapi pembelian diklakukan dengan menggunakan fasilitas internet. Dia sekarang melakuakn pembelian tiket lewat internet”. Itu merupakan salah satu contoh fasislitas dari internet. Perusahaan memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk mengirin surat/pesan, bagaimanapun, apa pun, kapan pun, dimanapun bisa dilakukan pemesanan. Orang tidak pelu lagi dating kekantor atau perusahaan untuk melakukan transaksi, orang mengirim surat tidak lagi menggunakan POS cukup bermain internet yang sangat murah apapun dapat dilakukan secar tepat, cepat dan efisien untuk melakukan pengiriman surat. Ini salah satu teknologi yang harus dipelajari keberadaannnya dan memahaminya. Tujuan utama orang menggunakan fasilitas internet ini adalah untuk mengirim dan menerima data dan perusahhan lebih menguntungkan dalam mendekati konsumen, karena komunukasi jarak jauh ini akan lebih menghemat biaya dan waktu, tenaga dll.setiap pemakaian internet mempunyai tujuan untuk apa dia harus koneksi menggunakn jaringan dan fasilitas internet penyedia layananan internet yang berbeda, jaringan computer ini memungkinkan tidak hanya untuk perusahaan, organisasi atau instansi. Tapi bagaimana jaringan komunikasi leewat internet ini saling terhubung dan dapat berhubungan antara penyelenggara atau pemakai jaringan yang berbeda, dan jarak jauh. Internet merupakan suatu jaringan yang menggunakan media untuk bisa berkomunikasi antara satu computer dengan computer yang lainnya. Biasanya pengguna layanan internet di perusahaan atau instansi melakuka survey terlebih dahulu dengan membuat suatu perencanaan untuk membangun jaringan yang aman dan efisien. Penyusunan komponen pendukung yang digunakn dalam jaringan internet harus terpasang dalam kondisi baik. Sehingga pada suatu saaat nanti tidak terjadi masalah yang parah dan berakibat kepada kegaglan system, diman semua perangkat harus diganti dengan yang baru, solusi seperti itu sedapat mungkin di hindarkan karena memputuhkan biya yang sangat besar. Sebaiknya solusi yang haruh diterapkan dalam berbagai malah system adalah melakukan penelitian dengan mengembang system atau hanya memperbaiki g\bukan mengganti system dengan peralatan dan komponene yang serba baru. Penyusunan dalam membetuk dan membuat suatu jaringan, sehingga antar computer saling terhubung dalam suatu jaringan disebut dengan topologi. Skop jaringan yang pernah dikenal oleh banyak orang dibagi menjadi 3 bagian : LAN, WAN, MAN untuk membuat jaringan tentunya membutuhkan perangkat dan komponen yang dapat membantu dan membangun jaringan sehingga jaringan tersebut dapat dibentuk dan computer yang satu dengan yang lainnya dapat berkomunikasi dengan baik. Perangkat yang digunakan untuk mendukung jaringan diantaranya card jaringan (network card). Biasanya card jaringan menggunakan media penyampaian informasi adalah kabel. Kabel ini bisa berupa, coaxial cabel, fiber opic, twisted pair yang menggunakan jaringan telepon. Karena menggunakan kabel sebagai media transmisi untuk menyampaikan data dan informasi membutuhkan biaya yang sangat besar, munculah jaringan tanpa menggunakan media transmisi kabel yaitu jaringan tanpa kabel yang dikenal dengan istilah wireless

Selasa, 03 Juni 2008

kontrol

Suatu aplikasi teknologi computer kedalm dunia nyata yaitu adanya pendeteksian suhu dalm ruangan. Kemudian suhu tersebut akan ditampilkan dalam bentuk angka di layer monitor PC. Dalm hal ini suhu ruangan melebihi 30 ˚ C maka system ini akan memberikan peasan kepada computer yang dilihat lansung oleh operator bahwa suhu sekarang di dalam ruangan adalah 30 ˚ C dan suhu telah melebihi batas normal alias sudah panas, maka seorang operator yyang mengontrol ruangan harus segera menghidupkan kipas dan mematikan lampu. Karena jika lampu masih hidup itu akan menambah suhu ruangan menjadi lebih panas.
Berbagai aplikasi telah terbukti dengan adanya teknologi komputer, komputer sebagai peran utama dalam kemajuan dunia. Semua dapat diatur dan dikontrol dengan software. Karena tanpa adnya software semua kebutuhan seorang manusia sulit tercapai dan bahkan tidak sesuai dengan keinginan pengguna. Seperti halnya dengan memamfaatkan system teknologi elektronika murni.
Dalam pembuatan aplikasi komputer sekarang menggunakan progran delphi, adapun kemudahan dari bahasa pemrograman ini adalah tesedianya menu dan tools yang lengkap, objeck treeview, komponen pallete, edit windows, dll. Hal ini dapat memantu dalam perancangan alat pengukur suhu ruangan yaitu bahasa pemrograman delphi. Pada delphi kita kenal highlight yaitu untuk mempermudah programer dalm menentukan kesalahan dalam penulisan program. Kita dapat memamfaatkan fasilitasa Delphi untuk design tampilan dan pengontrolan system.sebelum kita berbicara dalam pengontrolan system kita harus tahu tentang dasar-dasar system control. PC sebagai pengontrol yang sangat aktif ketika operator menggunakan dan memamfaatkan teknologi system control ruangan. Didalam system computer tentu ada yang namanya processor yang mengolhan data, input dan plant. Sehingga PC nanti dapat mengendalikan system. Aplikasi system kendali terus berkembang dan perekayasaan system untuk mencapai tujuan yaitu kesempurnaan suatu system kendali dalam bebagai aspek kehidupan tidak hanay didunia industri tetapi juga didalam rumah tangga memerlukan teknisi yang professional dan tahu akan perkembangan perkembangan system itu sendiri untuk masa yang akan dating tentunya diperlikan ahli-ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk menyempurnakn kekurangan dan mencari solusi penyelesaian masalah tentang system itu sendiri agar pemakaiannay tetap dan dapat maksimal. Setiap celah pada suatu kelemahan system dicari dan ditentukan aspek-aspek secara terperinci untuk mendaptkan solusi yang tepat untuk kesempurnaan alat. Setiap masalah biasanya adalah suatu hal yang sangat rumit untuk diselesaikan. Tidak lah salah dibutuhklan ahli-ahli computer dan berbagi disiplin ilmu. Orang yang ahli dalm bidangnya harys bersatu untuk menghadapi kemajuan dan menyempurnakn sistem.
Dalam system kendali yang pernah kita kenal itu ad adua macam:
1. sistem kendali loop terbuka (secara terinci lihat bab II penelitian)
Contih :
a. trafic light
sistem ini tidak tahu umlah kendaraan yang lewat tetapi telah disetting waktunya tanpa ada respon dari pengguna jalan terhadap pergantian lamp merah.
b. mesin cuci
tidak ada hasil proses untuk mengukur hasil keluaran seperti berapa besar kekotoran kain terhadap wktu proses pencucian.
2. sistem kendali loop tertutup (secara terinci lihat bab II penelitian).
sistem kendali loop tertutup dibagi atas Dua:
o sistem kendali loop tertutup secara manual
sistem kendali loop tertutup secara manual menggunakan operator untuk mengontrol input dan output dan memperbaiki kesalahan itu seminimal mungkin biasanya yang menjadi error detector pada alat ini adalah manusianya yang memperhatikan perkembangan suhu ruangan, peran manusia disini adalah sebagai operator dan harus mengatur suhu ruangan apabila terjad panas yang berlebihan dan keadaan yang tidak sesuai denagn yang diharapkan.
o sistem kendali loop tertutup secara otomatis
sistem kendali loop tertutup secara otomatis dimana pada alat tersebut ditukar denag menggunakan chip mikrokontroler bukan melibatkan PC dan operatornyamaka barulah alat ini termasunk sistem kendali loop tertutup secara otomatis.

Sabtu, 10 Mei 2008

HARI PERTAMA DI PASCA SARJANA COMPUTER SCIENCE

Kemaren (040508) hari pertama saya kuliah pasca sarjana computer science upi yptk padang. Hari ini saya masuk jam 08.00 samapi jam 18.00 dihari ini saya merasa senang dan bahagia karena baru pertama kali saya mempunyai dosen lulusan s3. apalagi teman seangkatan saya sudah lanjut dewasa dan rentang umurnya sangat jauh dari saya yang baru 24 tahun. Sekarang saya belum bekerja, karena memang belum mendapatkan panggilan. Saya ikhlas untuk belajar melanjutkan pendidikan s1 yang sebelumnya juga jurusan system computer yang merupakan peralihan dari tekhnik computer. Setiap pengalaman terus didapatkan dan sebagai refensi kehidupan yang lebih baik demi masa depan yang lebih baik juga. Sekarang ini saya mempelajari mata kuliah data base.

advance Data Base
Data base merupan kumpulan dari koleksi data-data yang disimpan dalam suatu media penyimpanan yang dapat digunakan oleh organisasi sebagai pusat informasi yang bermamfaat. Pemamfaatan informasi tersebut akan memajukan sebuah organisasi yang berbasis tekhnologi. Keberadaan teknologi ini sangat memantu manusia dalam mencapai setiap tujuan. Perlunya manusia mengambil keputusan yang cepat, tepat dan efisien. Diperlukan juga sebuah teknologi computer yang mempunyai data base untuk diolah dan diektrak datanya untuk mendapatkan pengetahuan yang selama ini masih tersimpan. Untuk itulah beberapa perusahaan menerapkan system computer sebagai basis teknologi pengambilan keputusan. Pembangunan data base dapat dilakukan dengan mengambarkan data base tersebut secara logical dengan menggunakan entity yang dilambangkan dengan kotak perseg, attribut yang digunakan sebagai rincian dari entity serta relationship. Dimana setiap data tersebut saling behubungan dengan yang lainnya, setiap data yang telah didapat akan disimpan dalam media penyimpanan berupa table didalam suatu system data base. Penyimpanan setiap data akan digunakan, yang merupakan sunber informasi. Data base sebagai alternative yang tepat dan efisien sebagai keamanan tempat penyimpanan data-data jika dibandingkan dengan data yang disimpan dalam bentuk file di rak-rak buku. Jika kita ingin melakukan penyimpanan data terhadap sebuah perusahaan maka kita harus menggambarkan data basenya secara logic dan setelah itu barulah dibuatkan program ke dalam cpu computer untuk diolah. Setiap scrip perintah kita lakukan dan kita tulis untuk mendapatkan hasil olahan yang tepat. Jiak data kita simpan didalam media penyimpanan dan menggunakan sebuah program aplikasi untuk mengolah data tersebut yang dilakukan oleh cpu computer setelah diberikan instruksi maka data base seperti ini disebut data base secara fisik. Didalam data base kita memerlukan apa yang dikenal dengan DBMS (Data Base Management System). DBMS ini berupa software aplikasi yang mana membolehkan user untuk mendefenisaikan, membuat dan memaintain data base demi mendapatkan informasi yang tekandung didalamnya. Banyak DBMS yang dipakai ekarang ini tapi yang pernah saya pelajari adalah ORACLE, Microsoft Acces dan MySQL. Contoh lain dari DBMS adalah Paradox, Informix, ect.
DBMS menyediakan dua fungsi:
1. DDL (Data Defenition Language) yang digunakan untuk mendefenisikan data base. Contoh : ORACLE, etc
2. DBML (Data Manipulating Language) yang digunakan untuk memanipulasi data base. Contoh DML dalam ORACLE : CREATE, DELETE, UPDATE, INSERT dan RETRIVE, etc.
Didalampembuatan data base ada dua pendekatan untuk mendesain data base adalah:
1. Top down
Dimana dalam pendekatan top down menggunakan konsep ERD (Entity Relationship Diagram)
2. Button UP
Dimana dalam pendekatan Button Up ini menggunakan metode normalisasi.
Kedua metode atau perancangan dalam data base, sangat berbeda. Jenis pendekatan untuk mendesain data base yang ke-1 adalah perancangan data base top down. Dimana pada perancangan data base top down mempunyai ciri bahwa desain pertama kali dilakukan adalah desain entity dulu baru dilanjutkan denag mendesain mendesain ettribut sebagai contoh entity pada sebuah universitas adalah entity dosen, mahasiswa dan entity mata kuliah. Setelah didapat beberapa entity maka didapatkan attribute yang membangun entity dosen adalah nama dosen, alamat dosen, etc. sedangkan pada etity mahasiswa didapatkan juga atrribut yaitu nama mahasiswa, nomor buku pokok mahasiswa, etc. begitu juga dengan entity mata kuliah didapatkan attribute kode mata kuliah, nama mata kuliah, etc. setelah melakukan perancangan dan design entity serta attribute ini maka dilanjutkan dengan merelasikam satu entity dengan entity yang lain.
Jenis pendekatan untuk mendesain data base yang ke-2 adalah button up. Dimana pada pendekatan untuk mendesain data base button up mempunyai proses dalam melakukan perancangan. Setiap proses dari perancangan mencapai hubungan setiap entity kebalikan dari perancanagn data base top down. Dimana proses desain terlebih dahulu dilakukan yaitu menetukan atrribut kemudian baru didesain entity. Contoh didalam sebuah universitas ada nama dosen, alamt dosen serta nomor dosen akan mendapatkan informasi dimana attribute tersebut adalah termasuk kepada entity dosen. Setelah diperoleh entity maka barulah direlasikan (dihubungkan) dengan entity lainnnya yang ada dalam universitas tersebut.
Dalam melakukan dan membuat pernacangan data base terlebih dahulu kita tulis dan kita laksanakan pembuatan data base secara logic dan fisik.
Secar fisik mencari kode dosen melalui software aplikasi dengan beberapa perintah (script):
SELECT nama_dosen
FROM Dosen
WHERE Kode_Dosen=”D01”
Disamping kita membuat data base dalam bentuk table dimana itu juga didapat informasi. Sekarang bagaimana kita menggali knolage yang tersimpan dalam data base tersebut sehingga pengetahuan dapat digunakan sesuai kebutuhan. Sebuah software yang dipelajari adalah ROSELLA yang menggunakan tekhnik ROUGHT SET. Pemilihan DBMS untuk membentuk sebuah data base yang memberikan informasi, terlebih dahulu kita harus melakukan pengecekan dan memperhatikan setiap step-step dibawah ini:
1. Spesifiakasi dari DBMS berapa besar untuk menampung data karena pengguna (user) membutuhkan output yang akurat dengan berbagai inisial input yang diberikan user terhadap system.
2. Apa kelebihandari DBMS data base yang kita gunakan sehingga kita dapat memandingakan data base, dimana data base ahrus sesuai denagn keadaan data dilapangan atau sebuah perusahaan datanya harus konsisten.
3. Tentukan juga produk apa saja yang kita pakai karena tidak semua produk yang bias dipakai untuk beberapa pembuatan data base.
4. hanya beberapa (detail) produk DBMS yang dipakai untuk mendapatkan informasi yang sesuai
5. mendapatkan sebuah data base untuk DBMS, bukan berarti DBMS itu selalu yang digunakan untuk setiap aplikasi. Tetapi kita haru evaluasi penggunaan produk DBMS untuk kemajuan dan hasil yang lebih baik.
6. Dapatkan produk DBMS yang bagus
7. rekomendasikan kepada owner kita apakah kebutuhan data base dapat diaplikasikan kepada objek yang dituju.
bersambbung.....

Senin, 07 April 2008

Ikatan Pemuda Pelajar Kubu-baru

IPPKBR (Ikatan Pemuda Pelajar Kubu-baru)

IPPKBR merupakan suatu organisasi kepemudaan di negeri maek yang melatar belakangi kemajuan didaerah maek.
Hal ini terbukti dengan adanya organisasi yang lengkap dan aktif dalam berbagai kesempatan, terutama menyangkut pemuda dan kemajuna yang berbasis kepada dunia olahraga. suatu olahraga yang telah maju yaitu sepak bola alias foot ball yang sering menjuarai turnament di maek dan sekitarnya. olahraga ini mempunyai lambang dengan ular kobra, dengan nama COBRA.

Alasan kenapa IPPKBR mengambil nama cobra sebagai lambang bendera club?

Ular sendok
Ular sendok atau yang juga dikenal dengan nama kobra adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae. Disebut ular sendok (Jw., ula irus) karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila merasa terganggu oleh musuhnya. Leher yang memipih dan melengkung itu serupa bentuk sendok atau irus (sendok sayur).
Istilah kobra dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Inggris, cobra, yang sebetulnya juga merupakan pinjaman dari bahasa Portugis. Dalam bahasa terakhir itu, cobra merupakan sebutan umum bagi ular, yang diturunkan dari bahasa Latin colobra (coluber, colubra), yang juga berarti ular. Ketika para pelaut Portugis di abad ke-16 tiba di Afrika dan Asia Selatan, mereka menamai ular sendok yang mereka dapati di sana dengan istilah cobra-capelo, ular bertudung. Dari nama inilah berkembang sebutan-sebutan yang mirip dalam bahasa-bahasa Spanyol, Prancis, Inggris dan lain-lain bahasa Eropa.
Ular sendok dalam bahasa Indonesia merujuk pada beberapa jenis ular dari marga Naja. Sedangkan ular king-cobra (Ophiophagus hannah) biasanya di sini disebut dengan istilah ular anang atau ular tedung.
Ragam Jenis dan Penyebarannya
Kobra biasanya berhabitat daerah tropis dan gurun di Asia dan Afrika. Beberapa jenis kobra dapat mencapai panjang 1,2–2,5 meter. King-cobra bahkan dapat tumbuh sampai dengan 5,6 m, dan merupakan jenis ular berbisa terbesar di dunia.
Asia memiliki banyak jenis kobra, sekurang-kurangnya dua jenis kobra sejati didapati di Indonesia. Jenis-jenis itu di antaranya:
1. Kobra india (Naja naja),
berwarna abu-abu kehitaman, kobra ini mempunyai pola gambar kacamata di belakang tudungnya. Menyebar di India, Pakistan, Nepal, Bangladesh dan Sri Lanka.
2. Kobra asia-tengah (Naja oxiana)
menyebar mulai dari Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan, Iran, Afganistan, Pakistan, hingga ke India utara.
3. Kobra kaca-tunggal (Naja kaouthia)
alih-alih kacamata, pola gambar di punggungnya berupa kaca-tunggal, yakni pola lingkaran konsentrik mirip huruf O. Ular ini menyebar mulai dari Nepal, India timur laut, Bangladesh, Burma, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam bagian selatan, Tiongkok selatan, dan bagian utara Malaysia.
4. Kobra burma (Naja mandalayensis)
menyebar terbatas di sekitar kota Mandalay. Mampu menyemburkan bisa (spitting cobra).
5. Kobra andaman (Naja sagittifera)
menyebar terbatas di Kep. Andaman
6. Kobra tiongkok (Naja atra)
menyebar di Tiongkok selatan, bagian utara Vietnam, dan Laos.
7. Kobra siam (Naja siamensis)
menyebar di Thailand, Kamboja, sebagian Laos, dan Vietnam bagian selatan. Kerap menyemburkan bisa.
8. Ular sendok sumatra (Naja sumatrana)
juga kerap menyemburkan bisa. Menyebar mulai dari bagian paling selatan di Thailand, Semenanjung Malaya, Sumatra dan pulau-pulau sekitarnya, Borneo, hingga Palawan dan Kep. Calamian di Filipina.
9. Ular sendok jawa (Naja sputatrix)
kerap menyemburkan bisa (bahasa Latin sputare, meludah). Menyebar mulai dari Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Flores hingga Alor. Kemungkinan juga di pulau-pulau sekitarnya.
10. Kobra filipina (Naja philippinensis)
menyebar di bagian utara dan barat Filipina, di pulau-pulau Luzon, Mindoro, Marinduque, Masbate, dan mungkin pula di Calamian dan Palawan.
11. Kobra mindanao (Naja samarensis)
menyebar di bagian selatan dan timur Filipina, di pulau-pulau Mindanao, Samar, Leyte, Bohol dan sekitarnya.
Sedangkan kobra dari Afrika di antaranya:
12. Kobra mesir (Naja haje)
ular ini dikenal pula dengan nama lain, asp, dan terkenal dalam sejarah karena digunakan oleh Cleopatra, ratu Mesir, untuk bunuh diri.
13. Naja melanoleuca
14. Naja annulifera
15. Naja nigricollis, kobra penyembur dari Afrika.
16. Naja mossambica, kobra Mozambik
17. Naja nivea
dan lain-lain.
Warna yang Mengacaukan
Berbagai jenis kobra dapat memiliki warna dari hitam atau coklat tua sampai putih-kuning. Pada masa lalu, warna tubuh dan kemampuan menyemburkan bisa –melalui kombinasi dengan beberapa ciri lainnya– digunakan sebagai dasar untuk membedakan jenis-jenis kobra. Akan tetapi kini diketahui bahwa variasi warna dalam satu jenis (spesies) kobra begitu beragam, sehingga mustahil digunakan sebagai patokan pengenalan jenis. Sebagai teladan, ular sendok Jawa diketahui berwarna hitam kelam di Jawa bagian barat namun kecoklatan hingga kekuningan di Jawa timur dan Nusa Tenggara.
Yang lebih merumitkan ialah beberapa kobra yang berbeda spesiesnya dapat memiliki warna atau pola warna yang bermiripan. Di Thailand umpamanya, yang memiliki beberapa jenis kobra, peneliti harus lebih berhati-hati untuk menetapkan identitas ular yang ditemuinya. Karena perbedaan spesies ini akan bersifat menentukan bagi hasil risetnya kelak. Perbedaan spesies ini juga berarti perbedaan karakter bisa (racun), yang penting untuk diketahui apabila menangani korban gigitan ular.
Bisa Ular sendok
Bisa atau racun ular sendok merupakan salah satu yang terkuat dari jenisnya, dan mampu membunuh manusia. Ular sendok melumpuhkan mangsanya dengan menggigit dan menyuntikkan bisa neurotoxin pada hewan tangkapannya (biasanya binatang mengerat atau burung kecil) melalui taringnya. Bisa tersebut kemudian melumpuhkan syaraf-syaraf dan otot-otot si korban (mangsa) dalam waktu yang hanya beberapa menit saja.
Selain itu, ular sendok dapat melumpuhkan korbannya dengan menyemprotkan bisa ke matanya; namun tidak semua kobra dapat melakukan hal ini.
Kobra hanya menyerang manusia bila diserang terlebih dahulu atau merasa terancam. Selain itu, kadang mereka juga hanya menggigit tanpa menyuntikkan bisa (gigitan ‘kosong’ atau gigitan ‘kering’). Maka tidak semua gigitan kobra pada manusia berakhir dengan kematian, bahkan cukup banyak persentase gigitan yang tidak menimbulkan gejala keracunan pada manusia.
Meski demikian, orang harus tetap berwaspada apabila tergigit ular ini, namun jangan panik. Yang terbaik, perlakukan luka gigitan dengan hati-hati tanpa membuat luka-luka baru di sekitarnya (misalnya untuk mencoba mengeluarkan racun). Jika mungkin, balutlah dengan cukup kuat (balut dengan tekanan) bagian anggota tubuh antara luka dengan jantung, untuk memperlambat –namun tidak menghentikan– aliran darah ke jantung. Usahakan korban tidak banyak bergerak, terutama pada anggota tubuh yang tergigit, agar peredaran darah tidak bertambah cepat. Kemudian bawalah si korban sesegera mungkin ke rumah sakit untuk memperoleh antibisa (biasanya di Indonesia disebut SABU, serum anti bisa ular) dan perawatan yang semestinya.

Semburan bisa ular sendok, apabila mengenai mata, dapat mengakibatkan iritasi menengah dan menimbulkan rasa pedih yang hebat. Mencucinya bersih-bersih dengan air yang mengalir sesegera mungkin dapat membilas dan menghanyutkan bisa itu, mengurangi iritasi dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut pada mata.
Gejala-gejala Keracunan
Penting untuk diingat sekali lagi, bahwa gigitan ular sendok pada manusia tidak semuanya berakhir dengan kematian. Pada kebanyakan kasus gigitan, ular menggigit untuk memperingatkan atau mengusir manusia. Sehingga hanya sedikit atau tidak ada racun yang disuntikkan. Jika pun racun masuk dalam jumlah yang cukup, apabila korban ditangani dengan baik, umumnya belum membawa kematian sampai beberapa jam kemudian. Jadi, kematian tidak datang seketika atau dalam beberapa menit saja. Tidak perlu panik.
Bisa kobra, seperti umumnya Elapidae, terutama bersifat neurotoksin. Yakni mempengaruhi dan melumpuhkan kerja jaringan syaraf. Si korban perlahan-lahan akan merasa mengantuk (pelupuk mata memberat), kesulitan bernafas, hingga detak dan irama jantung terganggu dalam beberapa jam kemudian.
Akan tetapi tak serupa dengan akibat gigitan ular Elapidae lainnya, bisa ular sendok Jawa dan Sumatra dapat merusak jaringan di sekitar luka gigitan. Jadi, juga bersifat hemotoksin. Lebam berdarah di bawah kulit dapat terjadi, dan rasa sakit yang amat sangat muncul (namun tidak selalu) dalam menit-menit pertama setelah tergigit. Sekitar luka akan membengkak, dan bersama dengan menjalarnya pembengkakan, rasa sakit juga turut menjalar terutama di sekitar persendian. Lebam lama-lama akan menghitam dan menjadi nekrosis. Dalam pada itu, kemampuan pembekuan darah pun turut menurun.
Tanpa gejala-gejala di atas, kemungkinan tidak ada racun yang masuk ke tubuh, atau terlalu sedikit untuk meracuni tubuh orang. Namun juga perlu diingat, bahwa umumnya gigitan ular –berbisa atau pun tidak– hampir pasti menumbuhkan ketakutan atau kekhawatiran pada manusia. Telah demikian tertancam dalam jiwa kita manusia, anggapan yang tidak tepat, bahwa (setiap) ular itu berbisa dan (setiap) gigitan ular akan mengakibatkan kematian.
Pada kondisi yang yang berlebihan, rasa takut ini dapat mengakibatkan syok (shock) pada si korban dengan gejala-gejala yang mirip. Korban akan merasa lemah, berkeringat dingin, detak jantung melemah, pernafasan bertambah cepat dan kesadarannya menurun. Bila terjadi, syok ini penting untuk ditangani karena dapat membahayakan jiwa pula. Akan tetapi ini bukanlah gejala keracunan, sehingga sangat penting untuk mengamati perkembangan gejala pada korban gigitan untuk menentukan tindakan penanganan yang tepat.
Bahan Bacaan
TWEEDIE, M.W.F. 1983. The Snakes of Malaya. The Singapore National Printers. Singapore
WÜSTER, W. 1992. A century of confusion: Asiatic cobras revisited. The Vivarium, 4: 14-18.
WÜSTER, W., D.A. WARRELL, M.J. COX, P. JINTAKUNE & J. NABHITABHATA. 1997. Redescription of Naja siamensis Laurenti, 1768 (Serpentes: Elapidae), a widely overlooked spitting cobra from Southeast Asia: geographic variation, medical importance and designation of a neotype. Journal of Zoology, 243: 771-788.
copyright@wikipidia.co.id
Alasan kenapa IPPKBR mengambil nama cobra sebagai lambang bendera club?
Jawabannya:
1. saat seseorang atau sekelompok orang melihat seekor atau sekelompok ular cobra mereka akan merasa ketakutan dan lari.
2. cobra tidak akan menyarang manusia jika dia tidak diganggu.
3. cobra adalah symbol kebaikan dimana melampaui semua olahraga, bahasa dan budaya. Alasanya cobra dilambangkan sebagai ular yang sangat berbisa dan bisa mendatangkan maut sangat berdammpak bagi kemengan untuak mencapai prestasi didunia olahraga khususnya.
4. nama dari cobra tersebut mencerminkan nama dari suatu daerah/kawasan di maek yaitu kububaru-cobra .

copyright@teri mengkasrinal

Penelitian Tentang Robot Penghindar Halangan

Penelitian Tentang Robot Penghindar Halangan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin cepat mengakibatkan manusia selalu berusaha melangkah lebih maju, agar dapat mengikuti perkembangan sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Pada prinsipnya manusia selalu berusaha mencari kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan dengan harapan hasil yang diperoleh semakin baik dan sesuai dengan yang diinginkan. Dengan bantuan komponen-komponen semikonduktor dan rangkaian terpadu dan digabungkan personal computer akan dapat menghasilkan suatu peralatan yang sederhana yang mempunyai keakuratan dan kecepatan serta kehandalan yang tinggi.
Sampai saat ini sistem mikrokontroler, mikroprosesor maupun mikrokomputer terus berkembang menjadi suatu sistem pengendali mutahir baik jarak jauh maupun jarak dekat. Kemudahan yang didapat dengan menggunkan sistem ini adalah cara kerjanya yang diatur dari program/software yang telah disesuaikan dengan perangkat kerasnya, sehingga satu modul bias fungsinya berbeda dengan menganti programnya. Sehubungan dengan ini kami ingin mengembangkannya dengan merancang miniature. Maka dibuatlah “Rancang Robot Penghindar Halangan Menggunakan Limit Switch Berbasis Mikrokontroler AT89S51”.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakan perancangan alat ini adalah :
1. Dapat menerapkan serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam bangku perkuliahan.
2. Mengaplikasikan mikrokontroler AT89S51 sebagai sebuah sistem pengontrolan pergerakan robot.
3. Dapat memperlihatkan pada masyarakat luas bahwa teknologi semakin hari semakin berkembang dan semakin maju.

1.3 Metode Penelitian
Metode-metode penelitian yang dipakai dalam merancang, membuat dan menyelesaikan alat ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian Lapangan (Field Research).
Penelitian yang dilakukan dengan cara riset atau turun langsung kelapangan untuk memperoleh informasi tentang piranti-piranti yang dibutuhkan.
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research).
Yaitu dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan tugas akhir ini pada perpustakaan, yang berguna untuk memperoleh data dan informasi yang bersifat teoritis.
3. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research).
Yaitu dengan cara melakukan percobaan laboratorium teknik komputer yang berupa perancangan, pengetesan dan pemecahan masalah yang
bersifat teknik terhadap rangkaian. Dimana peralatan yang digunakan yaitu :
a. Hardware :
Notebook dengan spesifikasi :
- Processor P3 697 MHz
- RAM 128 Mb
- Floppy Disk 3 ½ “
- Harddisk Seagate 10 Gb
- DVD-ROOM Drive Samsung 52X
- Printer HP 3920
b. Software :
- Sistem Operasi Windows Xp
- Bahasa Pemrograman assembly
- Microsoft Office 2003
c. Alat pendukung :
- Solder
- Tang
- Multitester
- Obeng
- Bor listrik
1.3 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dan memperjelas bahasan penulisan laporan ini, maka akan diuraikan sistematika penulisan dan pembahasannya dalam bentuk bab per bab.
BAB I. PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Akan memuat mengenai teori-teori dan yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan alat serta pendapat-pendapat tentang sistem yang dibangun. Dan mengenai prinsip kerja dari komponen yang digunakan.
BAB III. RUANG LINGKUP MASALAH
Merupakan pokok dari pembahasan laporan ini. Pada bab ini diterangkan secara mendetail mengenai cara kerja, perancangan dan pembuatan alat, analisa pemrograman serta mengevaluasi hasil dari perancangan dan pembuatan alat.
BAB IV. PENUTUP
Akan menyimpulkan seluruh sistem dari alat yang dibuat. Kesimpulan tersebut didapat selama perancanagn dan pembuatan alat. Dalam bab penutup juga akan dikemukakan saran-saran yang diharapkan berguna bagi pengembangan dan kesempurnaan alat.
Mengingat dan menimbang masalah yang terkait dengan alat ini cukup luas serta keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki, maka kami merasa perlu untuk membatasi masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini.
Dalam pembuatan perancangan alat ini kami membatasi Robot Penghindar Halangan yaitu :
1. Robot Penghindar Halangan ini tidak bisa beroperasi pada saat berjalan di persimpangan.
2. Robot juga tidak dapat berjalan mundur pada saat robot berada pada jalan tertutup (jalan buntu).
3. Robot tidak dapat membaca belokan yang bersudut 90 derajat.
4. Driver motor yang digunakan masih terbatas, jika beban terlalu berat motor tidak dapat mengangkat beban dan menjalankan robot menjalankan robot agak lambat.
Sesuai dengan judul, maka didalam laporan ini kami hanya akan membahas rangkaian microcontroller, rangkah driver (hardware) & software.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Dasar Teori Sistem
Istilah sistem paling sering digunakan untuk menunjuk pengertian metode atau cara dan sesuatu himpunan unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang utuh. [(Tatang,1996)].
Sistem merupakan sekumpulan proses dan seperangkat elemen yang digabung dan dihimpun secara bersama serta saling berintegrasi untuk mencapai tujuan. Sistem mempunyai bagian terkecil yang disebut komponen sistem atau subsistem. Pada umumnya sistem mempunyai input yang dibutuhkan sistem untuk diproses dan akan menghasilkan keluaran atau output berupa informasi.
Beberapa defenisi tentang sistem yang dikemukan oleh para ahli yaitu:
1. Menurut Gordon B. Davis
Sistem merupakan abstrak atau fisis, sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi-konsepsi yang saling bergantung. Sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
2. Menurut W. Gerald Cole
Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema secara menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
3. Menurut Stevan A Moscove
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum.
4. Menurut Katsuhiko
Kontrol automatik telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di samping sangat diperlukan pada pesawat ruang angkasa, peluru kendali, sistem pengemudian pesawat, dan sebagainya, kontrol automatik telah menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses-proses dalam pabrik dan industri modern. Sebagai contoh, kontrol automatik sangat diperlukan dalam operasi-operasi di industri untuk mengontrol tekanan, temperatur, kelembaban, dan aliran. Dalam industri proses antara lain pengerjaan dengan mesin perkakas, penanganan, dan perakitan bagian-bagian mekanik dalam industri mekanik dan sebagainya.
2.1.2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle)
Siklus hidup suatu sistem dimulai dari perencanaan, pengembangan, dan dievaluasi secara terus menerus. Apabila sistem tersebut tidak layak diaplikasikan, maka akan digantikan dengan suatu sistem yang baru.
Dalam merancang atau membangun suatu sistem secara garis besar terdiri dari enam langkah sebagai berikut :
1. Survei, bertujuan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan.
2. Analisis, bertujuan untuk memahami sistem yang ada dan mengidentifikasi masalah serta mencari solusinya.
3. Desain, bertujuan mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah.
4. Pembuatan, bertujuan membuat sistem baru (hardware dan software).
5. Implemetasi, bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru.
6. Pemeliharaan, bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal.
2.2. MIKROKONTROLER AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 adalah sebuah mikrokontroler buatan ATMEL. Mikrokontroler ini masih termasuk dalam keluarga mikrokontroler MCS-51 yaitu merupakan versi yang dilengkapi dengan ROM (Internal) yaitu berupa EEPROM. Mikrokontroler AT89S51 adalah low power high performance CMOS 8 bit, 4 Kbyte flash Programmable and Eresable Read Only Memory (PEROM). IC mikrokontroler ini kompatible dengan standar MCS-51 baik dari instruksi maupun pin-pinnya yang dapat diaplikasikan sebagai Embedded Controller.

2.2.1. Pin-Pin Mikrokontroler AT89S51
Susunan pin-pin mikrokontroler AT89S51 seperti gambar 2.1 dapat dijelaskan sebagai berikut :
• Pin 1 sampai 8 adalah Port 1
• Merupakan Port paralel 8 bit data dua arah (bidirectional) yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan (general purpose).
• Pin 9 (RESET)
• Masukan reset aktif tinggi. Pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan mereset AT98S51. Pin ini dihubungkan dengan rangkaian power on reset yang terdiri dari sebuah kapasitor dan sebuah resistor yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi.
• Pin 10 sampai 17 adalah Port 3
• Port paralel 8 bit dua arah yang memiliki fungsi pengganti. Fungsi pengganti meliputi TxD (Transmite Data), RxD (Receiver Data), Int 0 (Interrupt 0), Int 1 (Interrupt 1), T0 (Timer 0), T1 (Timer 1), WR (Write), dan RD (Read). Bila fungsi pengganti tidak dipakai, pin-pin ini dapat digunakan sebagai port paralel 8 bit serba guna.
• Pin 18 (XTAL 1)
• Pin masukan ke rangkaian osilator internal. Sebuah osilator kristal atau sumber osilator luar dapat digunakan.
• Pin 19 (XTAL 2)
• Pin keluaran ke rangkaian osilator internal. Pin ini dipakai bila menggunakan osilator kristal.
• Pin 20 (GROUND)
• Dihubungkan ke Vss atau ground.
• Pin 21 sampai 28 adalah Port 2
• Port paralel 2 (P2) selebar 8 bit dua arah (bidirectional). Port 2 ini mengirimkan byte alamat bila dilakukan pengaksesan memory eksternal.
• Pin 29
• Pin PSEN (Program Store Enable) yang merupakan sinyal pengontrol yang membolehkan program memory eksternal masuk ke dalam bus selama proses pemberian/pengambilan instruksi (Fetching).
• Pin 30
• Pin ALE (Address Latch Enable) yang digunakan untuk menahan alamat memory eksternal selama pelaksanaan instruksi.
• Pin 31 (EA)
• Bila pin ini diberi logika tinggi (H), mikrokontroler akan melaksanakan instrusi dari ROM / EPROM ketika isi program counter kurang dari 4096. Bila diberi logika rendah (L) maka mikrokontroler akan melaksanakan seluruh instruksi dari memori program luar.
• Pin 32 sampai 39 adalah Port 0
• Merupakan port paralel 8 bit (open drain) dua arah. Bila digunakan untuk mengakses program luar, port ini akan memultipleks alamat memori dengan data.
• Pin 40
• Merupakan Vcc yang dihubungkan ke tegangan positif.










Gambar 2.1. Pin Mikrokontroler AT89S51

2.2.2. Blok Diagram Mikrokontroler AT89S51
Blok diagram dari mikrokontroler AT89S51 diperlihatkan pada gambar 2.2.








Gambar 2.2. Blok Diagram AT89S51

2.2.3. Organisasi Memori
2.2.3.1. Pemisahan Memori Program dan Memori Data

Mikrokontroler AT89S51 memiliki ruang alamat memori data dan program yang terpisah, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.3. Pemisahan memori program dan data tersebut membolehkan memori data diakses dengan alamat 8-bit, sehingga dapat dengan cepat dan mudah disimpan dan dimanipulasi oleh CPU 8-bit. Namun demikian, alamat memori data 16-bit bisa juga dihasilkan melalui register DPTR.










MEMORI PROGRAM MEMORI DATA
(HANYA BACA) (BACA/TULIS)



FFFFH FFFFH













INTERNAL

FFH

0000
00 0000



PSEN RD RW
Gambar 2.3. Struktur Memori AT89S51
Memori program hanya bisa dibaca saja. Terdapat memori program yang bisa di akses langsung hingga 64 Kbyte. Sedangkan strobe untuk akses program memori eksternal melalui sinyal PSEN atau Program Store Enable.
Memori data menempati suatu ruang alamat yang terpisah dari memori program. Memori eksternal dapat di akses secara langsung hingga 64 Kbyte dalam ruang memori data eksternal. CPU akan memberikan sinyal baca dan tulis, RD dan WR, selama pengaksesan memori data eksternal.
Memori data eksternal dan memori program eksternal dapat dikombinasikan dengan cara menggabungkan sinyal RD dan PSEN melalui gerbang AND dan keluarannya sebagai tanda baca ke memori data/program eksternal.

2.2.3.2. Memori Program
Memori program atau ROM (Read Only Memory) adalah tempat menyimpan data yang permanen. Memori bersifat non-volatile artinya tanpa dicatu, data-data tidak akan hilang. Memori program hanya dapat dibaca saja. Gambar 2.4 menunjukkan bagian dari memori program. Setelah direset maka eksekusi dimulai dari alamat 0000H. Setiap interupsi memiliki lokasi tetap dalam program. Interupsi menyebabkan CPU melompat kelokasi tersebut dimana pada lokasi tersebut terdapat subrutin yang harus dikerjakan. Berikut ini adalah gambar 2.4 bagian dari memori tersebut.





23H
1BH
LOKASI 13BH
INTERRUPT 00H
00H
RESET 00H

Gambar 2.4. Memori Program

2.2.3.3. Memori Data
Memori data atau RAM (Random Acces Memory) adalah tempat menyimpan data yang bersifat sementara. Maka memori bersifat volatile yaitu data akan hilang bila catu daya ditiadakan. Pada memori data dapat dilakukan pembacaan maupun penulisan data. Gambar 2.5 menunjukkan konfigurasi hardware untuk mengakses eksternal RAM.

89S51 MEMORI DATA EKSTERNAL




VCC





I/O




Gambar 2.5. Pengaksesan Memori Data Eksternal
Sedangkan gambar 2.6 merupakan permintaan memori data internal RAM. Port 0 sebagai multipleks bus alamat/data RAM. Dan tiga jalur data digunakan untuk memberi halaman pada RAM. Memori eksternal dialamati dengan lebar 1 atau 2 byte.



Gambar 2.6. Memori Data Internal
Ruang memori terlihat dalam 3 blok, yang disebut sebagai lower 128, upper 128 ruang SFR (Special Function Register). Internal memori data dialamati dengan lebar 1 byte. Lower 128 (alamat 00H-7FH) terdapat pada semua anggota keluarga MCS51.

2.2.4. Struktur Pengoperasian Port
2.2.4.1. Port Input/Output
One chip mikrokontroler ini memiliki 32 jalur port yang dibagi menjadi 4 buah port 8 bit. Masing-masing port ini bersifat bidirectional sehingga dapat digunakan sebagai input atau output . Pada bok diagram AT89S51 dapat dilihat latch tiap bit pada keempat port : port 0, port 1, port 2, port 3. Masing-masing jalur port terdiri dari latch, output driver dan input buffer. Port 0 dan port 2 dapat digunakan sebagai saluran data dan alamat. Port 0 sebagai saluran data, sedangkan port 2 sebagai saluran data dan alamat sekaligus yang dimultipleks. Untuk mengakses memory eksternal, port 0 akan mengeluarkan alamat bawah memori eksternal yang dimultipleks dengan data yang dibaca dan ditulis. Sedangkan port 2 mengeluarkan bagian atas memory eksternal sehingga total alamat semuanya 16 bit.
Khusus untuk port 3 mempunyai fungsi yang lain diluar sebagai port. Fungsi ini akan berbeda untuk tiap-tiap kaki dengan urutan sebagi berikut :
- Port 3.0 : port input serial, RXD.
- Port 3.1 : port output serial, TXD.
- Port 3.2 : input interupsi eksternal, INT0.
- Port 3.3 : input interupsi internal, INT1.
- Port 3.4 : input eksternal untuk timer /counter 0, T0.
- Port 3.5 : input eksternal untuk timer /counter 1, T1.
- Port 3.6 : sinyal tulis memori eksternal, WR.
- Port 3.7 : sinyal baca memori eksternal, RD.
Penggunaan port 3 dapat dialamati langsung sebagai kontrol langsung pada suatu tugas yang dilakukan oleh fungsi yang dimiliki oleh port ini.

2.2.4.2. Timer/Counter
One chip mikrokontroler ini memilik dua timer yang dapat dikonfigurasikan beroperasi sebagai timer atau counter. Saat berfungsi sebagai timer, isi register timer ditambah 1 untuk tiap siklus mesin, sedangkan untuk fungsi counter isi register akan bertambah 1 setiap ada transisi sinyal pada pin input eksternal. Pada pemanfaatan sebagai counter, sinyal input yang dimaksudkan dapat berupa low level atau falling edge trigger. Counter akan mencacah setiap masukan yang ada sesuai inisialisasi harga awal dari counter pada nilai hitungan untuk tiap sampling. Inisialisasi harga awal ini berupa nilai preset negatif counter yang diatur sebelum counter dijalankan.
Demikian halnya dengan pemanfaatan timer yang memerlukan inisialisasi awal berupa konstanta waktu yang menentukan sampai berapa lama akan terjadi roll over. Penentuan harga preset ini berhubungan dengan penggunaan frekuensi clock dari sistem penentu waktu sampling dari counter untuk mencacah suatu pulsa masukan dari luar dengan memanfaatkan kontrol interupsi yang ada serta pengaturan program. Sebagai tambahan pada pemilihan counter/timer, timer 0 dan timer 1 mempunyai 4 buah modul yang dapat dipilih dengan menentukan pasangan bit M0 dan M1 pada register TMOD. Untuk pemilihan timer/counter dikontrol dengan bit C/T di TMOD.
• Mode 0
Pada mode ini timer register dikonfigurasikan sebagai register 13 bit. Ke-13 bit register tersebut terdiri dari 8 bit TH1 dan 5 bit TL1. Selama perhitungan roll over dari semua 1 ke semua 0, TF1 (Timer Interrupt Flag) di set. Pada dasarnya operasi mode 0 sama untuk timer 0 dan timer 1.
• Mode 1
Mode 1 adalah timer register 16 bit dan dapat generator boudrate. Operasi mode 1 sama dengan mode 0.
• Mode 2
Mode 2 adalah timer register dengan konfigurasi 8 bit counter (TL1) auto reload. Overflow dari TL1 tidak hanya menset TF1 tapi juga me-reload TL1 dengan isi TH1. Setelah reload isi TH1 tidak akan berubah. Operasi mode ini juga sama dengan timer/counter 0.
• Mode 3
Pada mode ini timer 1 tidak akan bekerja. Sedangkan timer 0 menjadi 2 counter yang terpisah. TL0 digunakan sebagai bit kontrol untuk timer 0; C/T, GATE, TR0, INT0, dan TF0 seolah-olah mengontrol timer 1.

2.2.5. Sistem Interupsi
Mikrokontroler AT89S51 mempunyai 5 sumber interupsi. Dua sumber merupakan sumber eksternal INT0 dan INT1. Kedua interupsi eksternal dapat aktif level atau aktif transisi tergantung isi IT0 dan IT1 pada regiter TCON. Interupsi timer dan imer 1 aktif pada saat timer yang sesuai mengalami roll over. Interupsi serial dibangkitkan dengan melakukan operasi OR dan R1 dan T1. Tiap-tiap sumber interupsi dapat enable atau disable secara software.
Tingkat prioritas semua sumber interupsi dapat diprogram sendiri-sendiri dengan set atau clear bit pada SFRs IP (Special Function Register’s Interrupt Priority). Interupsi tingkat rendah dapat diinterupsi oleh interupsi yang mempunyai tingkat lebih tinggi, tetapi tidak sebaliknya. Walaupun demikian interupsi yang mempunyai tingkat lebih tinggi tidak bisa menginterupsi sumber interupsi yang lain.

2.2.6. Perangkat Lunak Mikrokontroler AT89S51
2.2.6.1. Instruksi Dasar
Perangkat lunak adalah seperangkat instruksi yang disusun menjadi sebuah program untuk memerintah komputer melakukan suatu pekerjaan. Sebuah instruksi selalu berisi kode pengoperasian (Op-Code), kode pengoperasian inilah yang disebut bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh mikrokomputer.
Instruksi-instruksi yang digunakan dalam memprogram suatu program yang diisikan pada IC AT89S51 adalah instruksi pemrograman bahasa assembler atau sama dengan instruksi pemrograman pada IC mikrokontroler 8031 dalam MCS-51.

2.2.6.2. Instruksi Transfer Data (Perintah Pemindahan Data)
Instruksi transfer data terbagi menjadi dua kelas operasi sebagai berikut :
1. Transfer data utama (General Purpose Transfer), yaitu : MOV, PUSH, dan POP.
2. Transfer spesifik akumulator (Akumulator Specifik Transfer), yaitu : XCH, XCDH, dan MOVC.
Instruksi transfer data adalah instruksi pemindahan atau perukaran antara operand sumber dengan operand tujuan. Operand-nya dapat berupa register, memori atau lokasi suatu memori.
Deskripsi instruksi transfer data tersebut dijelaskan dibawah ini :
• MOV : Transfer byte dari operand sumber ke operand tujuan.
• PUSH : Transfer byte dari operand sumber ke suatu lokasi dalam stack yang ditunjuk oleh register penunjuk (Stack Pointer).
• POP : Transfer byte dari dalam stack ke operand tujuan.
• XCH : Pertukaran data antara operand akumulator dengan operand sumber.

2.2.6.3 Instruksi Aritmatik (Instruksi Perhitungan)
Operasi dasar aritmatik seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dimiliki oleh AT89S51 dengan mnemonic tersebut dijelaskan sebagai berikut :
• INC : Menambah suatu isi sumber operand dan menyimpan hasilnya ke operand tersebut.
• ADD : Penjumlahan antara akumulator dengan sumber operand dan hasilnya disimpan di akumulator.
• ADD : Penjumlahan antara akumulator dengan sumber operand dan hasilnya disimpan di akumulator.
• ADDC : Hasil dari instruksi ADD ditambah satu bila CY diset.
• SUBB : Pengurangan akumulator dengan sumber operand, lalu dikurangi satu CY diset, hasilnya disimpan dalam operand tersebut.
• DEC : Mengurangi sumber operand dengan 1, dan hasilnya disimpan pada operand tersebut.
• MUL : Perkalian antara akumulator dengan Register.
• DIV : Pembagian antara akumulator dengan Register B dan hasilnya disimpan dalam akumulator, sisanya di register B.


2.2.6.4. Instruksi Logika
Mikrokontroler AT89S51 dapat melakukan operasi bit maupun operasi logika byte. Operasi logika tersebut dibagi atas dua bagian yaitu :
a. Operasi logika operand tunggal, yang terdiri dari CLR, SETB, CPL, RL, RLC, RR, RRC, dan SWAB.
b. Operasi logika dua operand seperti : ANI, ORL, dan XRL.
Operasi yang dilakukan oleh AT89S51 dengan pembacaan instruksi logika tersebut dijelaskan di bawah ini :
• CLR : Menghapus byte atau bit menjadi satu .
• SETB : Mengeset bit atau byte menjadi satu.
• CPL : Mengkomplemenkan akumulator.
• RL : Rotasi akumulator 1 bit ke kiri dan bit 1 digeser melalui carry flag.
• RR : Rotasi akumulator ke kanan.
• RLC : Rotasi akumulator 1 bit ke kanan dan bit 1 digeser melalui carry flag.
• SWAB : Pertukaran nibble orde tinggi.
• ANL : Operasi logika AND dan hasilnya disimpan dalam operand pertama.
• ORL : Operasi logika OR dan hasilnya disimpan dalam operand pertama.
• XRL : Operasi logika XOR dan hasilnya disimpan dalam operand pertama.

2.2.6.5. Instruksi Transfer Kendali
Instruksi transfer kendali (control transfer) terdiri dari tiga kelas operasi yaitu:
a. Lompatan tidak bersyarat (Unconditional Jump) seperti : ACALL, AJMP, LJMP, JMP @ A+DPTR
b. Lompatan bersyarat (Conditional Jump) seperti : JZ, JNZ, JB, CJNE, dan DJNZ.
c. Interupsi seperti : RET1 dan RET2.
Penjelasan dari instruksi diatas sebagai berikut :
• ACALL : Instruksi pemanggilan subroutine tidak lebih dari 2 Kbyte.
• LCALL : Pemangilan subroutine yang mempunyai alamat antara 2 Kbyte.
• AJMP : Lompatan untuk percabangan maksimum 2 Kbyte.
• LJMP : Lompatan untuk pencabangan maksimum 64 Kbyte.
• JMP @ A+DPTR : Instruksi percabangan ke suatu lokasi yang ditunjukkan oleh DPTR + isi akumulator
• JNB : Percabangan bila bit tidak diset.
• JZ : Percabangan akan dilakukan jika akumulator adalah nol.
• JNZ : Percabangan akan dilakukan jika akumulator adalah tidak nol.
• JC : Percabangan terjadi jika CY diset “1”.
• CJNE : Operasi perbandingan operand pertama dengan operand kedua, jika tidak sama akan dilakukan percabangan.
• DJNZ : Mengurangi isi operand sumber dan percabangan akan dilakukan apabila isi operand tersebut tidak nol.
• RET : Kembali ke subroutine.
• RET1 : Kembali ke program interupsi utama.
Sebagai operand dari perlengkapan instruksi tersebut adalah sebagai berikut :
Rn : Register R0-R7 yang terpilih dari tumpukan Register.
DATA : Lokasi alamat data internal 8 bit, yang dilokasikan pada data RAM internal (0- 127) SFR pada 128 – 255 (I/O port, Register pengontrol, Register status).
@R1 : Data RAM internal lokasi 0 – 255 delapan bit, yang dialamati secara tidak langsung melalui R0 dan register R1.
# DATA8 : Yang diisikan kedalam instruksi adalah 8 bit.
# DATA16 : Yang diisikan kedalam instruksi adalah 16 bit.
Addr 16 : Untuk tujuan alamat 16 bit. Digunakan pada operasi LCAAL dan LJMP yang dapat dilakukan dimana saja dalam 64 Kbyte daerah alamat program memori.

2.3 L293D













Gambar 2.7 Blok diagram L293D



Gambar 2.8 fungsi pin pada L293D




Bentuk fisik L293D

2.4 Motor DC


Motor arus searah ( DC ) adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tegangan listrik DC menjadi tenaga mekanis dimana tenaga gerak merupakan putaran dari pada rotor. Dalam kehidupan sehari-hari, motor DC terdapat pada motor starter mobil, tape recorder, mainan anak-anak dan sebagainya. Pada prinsipnya motor arus searah dapat dipakai sebagai generator arus searah, sebaliknya generator arus searah dapat dipakai sebagai motor arus searah.
Pada prinsipnya, setiap jenis motor listrik dapat digunakan dalam perancangan pengontrolan secara elektronik terhadap kecepatan dan daya yang disesuaikan dengan beban yang akan digerakkan oleh motor tersebut. Pada perancangan dan pembuatan alat ini, digunakan motor DC yang berfungsi untuk maju, mundur, belok kanan, belok kiri robot penghindar halangan.
Kecepatan motor DC dapat dikendalikan dengan mengubah tegangan yang dikenakan pada motor, pada dasarnya motor DC merupakan peralatan listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanis.
Motor terdiri dari 2 ( dua ) bagian utama yaitu stator dan rotor, Stator atau bagian diam terdiri dari magnet permanen, dan rotor atau bagian yang berputar terdiri dari kumparan-kumparan tembaga yang ditanam dicelah-celah inti besi rotor.
Kumparan-kumparan tembaga pada rotor sama prinsipnya seperti konduktor, dimana setiap konduktor yang mengantar arus mempunyai medan magnet disekelilingnya, Kuat medan magnet tergantung dari kuat arus yang mengalir. [(Depari,1992)].

2.4.1 Dasar-dasar Motor DC
Pada percobaan Maxwell, bilamana arus listrik yang mengalir dalam kawat arahnya menjauhi kita (maju), maka medan-medan yang terbentuk disekitar kawat searah dengan putaran jarum jam. Sebaliknya bila mana arus listrik yang mengalir dalam kawat arahnya mendekati kita (mundur), maka medan-medan magnet yang terbentuk disekitar kawat arahnya berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Besarnya gaya dapat dihitung :
F = B. I. L
Dimana:
F= Gaya (Newton)
B=Kerapatan Fluk(wb/m2)
I=Kuat arus (ampere)
L= Panjang kumparan (meter)
2.4.2 Jenis-jenis Motor DC
Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor DC dibedakan atas:
1. Motor DC penguat terpisah: arus penguat magnetnya diperoleh dari sumber DC diluar motor.
2. Motor DC dengan penguat sendiri: arus penguat magnetnya berasal dari motor itu sendiri
Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar, motor DC dengan penguat sendiri dibedakan atas:
1. Motor shunt: mempunyai kecepatan yang hampir konstan, perubahan kecepatan hanya sekitar 10 %, pemakaian misalnya untuk kipas angin.
2. Motor seri: dapat memberikan moment yang besar pada saat mulai start dengan arus start yang rendah, dapat memberikan perubahan kecepatan dengan arus yang kecil. Penggunaan untuk pengangkat.
3. Motor kompon: Mempunyai sifat yang sama dengan seri dan mempunyai moment start yang besar, perubahan kecepatan sekitar 25 %, biasanya dipakai pada pemecah.
Untuk membalik arah putaran motor DC dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Membalik arah arus jangkar, arah arus penguat tetap.
2. Membalik arah arus penguat, arah arus jangkar tetap.
Apabila arah arus jangkar dan arah arus penguat keduanya dibalik, arah putaran motor tidak berubah.



2.5 Catu Daya
Dalam kehidupan kita sehari-hari tegangan yang biasa kita pakai adalah tegangan AC, sedangkan sebagian besar rangkaian elektronika membutuhkan tegangan DC untuk dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu, untuk menjalankan setiap peralatan elektronika kita harus mengubah tegangan AC menjadi tangangan DC dengan menggunakan catu daya. Komponen utama dalam catu daya adalah transformator, dioda penyearah, kapasitor, dan IC regulator.



2.6 Dioda
Dioda merupakan peralatan semi konduktor dua terminal yang mengizinkan arus untuk mengalirkan hanya ke satu arah, tidak bisa sebaliknya. Arus (tegangan) bolak-balik diubah menjadi arus searah. Setiap peralatan yang memberikan resistensi rendah kearus menurut satu arah dan resistensi tinggi pada arah yang berlawanan dinamakan penyearah. Karena resistensi maju dari dioda rendah dan resistensi baliknya sangat tinggi, sehingga dioda dapat digunakan sebagai penyearah. Dioda semi konduktor terbuat dari dua potong bahan semi konduktor yang tipenya saling berlawanan dan saling bersambung. Salah satu bahan tipe – p dan lainnya bertipe – n. Jika dua bahan semi konduktor terbentuk dan sambungan tunggal disebut dioda.
Pada gambar 2.20 dibawah ini terlihat bahan tipe p diacu sebagai anoda dioda, dan bahan tipe n disebut katoda dioda. Jika kita memasang tegangan listrik melalui sebuah reistor, anoda positif terhadap katodanya, dan dioda mengalami bias maju. Sebuah dioda yang mengalami bias maju akan menghantarkan arus dengan bebas. Jika katoda dioda positif terhadap anodanya, dioda akan mengalami bias balik, dan akan menjadi beresistensi tinggi bagi arusnya.
Jenis-jenis dioda yang biasa dipakai antara lain :
1. Dioda penyearah Simbol
2. Dioda tunel Simbol
3. Dioda zener Simbol
4. Dioda backword bias Simbol
5. Dioda varactor Simbol










Gambar 2.9 Simbol Dioda

2.7 Kapasitor
Kapasitor itu terjadi dari 2 plat penghantar sejajar yang dipisahkan oleh dielektrik isolasi. Kapasitor dapat menyimpan dan menerima sejumlah muatan listrik. Pada kapasitor masing – masing penghantarnya mempunyai muatan listrik yang sama besar tetapi berlawanan tanda (+ dan - ) sehingga muatan total secara keseluruhan adalah nol (0) [ (Shrader, 1993), terjemahan].
Kapasitas atau kemampuan suatu kapasitor menerima muatan listrik dapat didefinisikan sebagai perbandingan besar muatan listrik pada penghantarnya terhadap beda potensial antara kedua penghantar tersebut dan dapat dinyatakan dengan rumus :

C = Q
V
Dimana :
C = Kapasitas kapasitor (Farad)
Q = Besar muatan yang diterima kapasitor (Coulomb)
V = Beda tegangan yang diberikan kepada kapasitor (Volt)

Kapasitor disebut juga dengan kondensator yang berguna sebagai penyimpan muatan listrik, sebagai kopling didalam rangkaian dan sebagai by pass di dalam rangkaian. Konsep ini kedengarannya cukup sederhana, tetapi ia memiliki aplikasi yang sangat penting. Sewaktu kapasitor digabung dengan komponen lain pada sirkuit filter, resonansi atau timing, kapasitor diukur dalam satuan farad (F).
Dalam kenyataannya satu farad adalah sebuah nilai yang sangat besar untuk sebuah kapasitor. Kapasitor yang praktis biasanya diukur dalam microfarad atau pikofarad. Sewaktu tegangan dialirkan melalui sebuah kapasitor dimuati aliran arusnya akan berkurang sampai kapasitor tersebut terisi penuh dan pada saat itu tidak ada arus tambahaan yang mengalir sehingga tegangan yang melalui kapasitor akan setara dengan tegangan yang digunakan. Kapasitor akan tetap terisi walaupun tegangan yang mengisinya dimatikan.
Simbol-simbol kapasitor dapat dilihat pada gambar 2.10 dihalaman berikutnya:


Gambar 2.10 Simbol Kapasitor

2.8 IC Regulator (7805)
Penggunaan IC Regulator setelah ditapis dengan kapasitor akan menghasilkan tegangan yang stabil dan akurat. P

ada beberapa IC Regulator terdapat perlindungan terhadap daya berlebih dan panas berlebih.
IC Regulator 7805 memiliki tiga pin yaitu masukan (input), Keluaran (output), dan ground. Dengan arus maksimum 1A dan tegangan masukan minimum +7V yang akan menghasilkan tegangan output regulasi +5V. Bentuk fisik dari IC Regulator 7805 ini menyerupai transistor [(www.eleinmec.com,2003), terjemahan]. Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.11.




Gambar 2.11 IC Regulator 7805

Sehingga nantinya diperoleh output tegangan DC yang stabil tanpa riak. Tegangan inilah yang nantinya digunakan pada rangkaian elektronik.
2.9 Resistor
Perlu diketahui hampir semua rangkaian elektronika menggunakan resistor, dalam prakteknya resistor disebut juga tahanan atau hambatan listrik, ada juga yang menyebut resistance atau werstand (belanda). Resistor disingkat dengan notasi huruf R. Resistor berfungsi menurunkan arus listrik, menghambat arus listrik dan membagi arus listrik pada suatu rangkaian. Sebagai pengatur arus tahanan dapat dihubungkan secara paralel, sedangkan untuk mengatur tegangan tahanan dihubungkan secara seri.
Beberapa tahanan yang dihubungkan secara paralel dapat memperkecil nilai tahanannya. Hal ini dapat dilihat dengan rumus :
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + … + 1/Rn
Sedangkan tahanan yang dihubungkan secara seri akan memperbesar nilai tahanannya, sesuai dengan rumus :
Rt = R1 + R2 + … + Rn
Satuan yang dipakai untuk menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah OHM atau disingkat dengan huruf Yunani OMEGA (). Nama Ohm diberikan atas penghargaan kepada yang menemukannya yaitu seorang bangsa Jerman yang bernama George Simon Ohm [1787-1854].
Sesuai dengan namanya resistor memiliki resistansi yang disesuaikan dengan bahan dasar untuk membuat resistor tersebut. Pada mulanya resistor dibuat dari bahan karbon dengan alasan karbon memiliki resistivitas yang tinggi. Bahan karbon tersebut dililit dengan kawat, kemudian diberi kode warna atau nilai tertentu sesuai dengan ukurannya. Kemudian sesuai dengan perkembangan teknologi telah ditemukan bahan-bahan lain seperti : film karbon, film metal, film cermet, keramik atau porselen dan lain-lain.
Seringkali nilai dari resistor dan komponen lainnya tidak dicetak pada badannya, melainkan diberi kode warna. Pada resistor terdapat 2 metode dalam menggunakan kode warna, yang satu adalah metoda tiga garis dan yang lainnya metode noktah badan. Resistor dengan noktah badan tidak lagi dibuat, tetapi mungkin masih dapat ditemukan pada peralatan yang tua. Kode warna yang digunakan pada kedua metode tersebut sama, warna-warna dan arti masing-masing yaitu :
Tabel 2.4 Kode Warna Resistor
Warna Nilai faktor pengali Toleransi
Hitam 0 1
Coklat 1 10 1%
Merah 2 100 2%
Jingga 3 1.000
Kuning 4 10.000
Hijau 5 100.000
Biru 6 106
Violet 7 107
Abu-abu 8 108
Putih 9 109
Emas - 0.1 5%
Perak - 0.01 10%
Tanpa warna - - 20%

Untuk membaca nilai dari resistor yang berkode warna seperti gambar di bawah ini:







Gambar 2.15Resistor
(Ganti Depari:23:1987)
Maka mulailah dengan garis yang paling dekat ujung resistor. Garis pertama adalah angka pertama, garis kedua adalah angka kedua, garis ketiga adalah pelipat 10, yang menyatakan banyaknya nol yang terdapat di belakang angka kedua yaitu: kelipatan dari 10. Resistor yang mempunyai nilai kurang dari 10 Ohm mempunyai sebuah pelipat atau garis keempat dari emas atau perak. Emas menunjukkan bahwa dua angka yang pertama harus dikalikan dengan 0,05 misalnya : merah, merah, coklat = 220 Ohm, sedangkan garis keempat perak menunjukkan perkalian dengan 0,1. [(Ganti Depari:23:1987)].

BAB III
ANALISA DAN HASIL

Pada bab ini pembahasan terfokus pada uraian mengenai rancang bangun robot penghindar halangan. Adapun pembahasan yang akan dibahas pada bab ini mengenai konteks diagram beserta data flow diagram Level0 (DFD Level 0), blok diagram alat dan analisa rangkaian.

3.1 Data Flow Diagram
Pada pembahasan ini akan dijelaskan tentang Context Diagram dan Data Flow Diagram Level 0 yang berhubungan dengan alat yang dirancang, ada pun pembahasannya antara lain :
3.1.1 Context Diagram
Dalam proses penganalisaan perlu dilakukan pendefenisian terlebih dahulu terhadap sistem yang dirancang secara menyeluruh. Dimana ruang lingkup pembahasan harus jelas, sebagai medianya berupa context diagram. Pada gambar 3.1 dibawah ini akan dijabarkan context diagram dari “RANCANG BANGUN ROBOT PENGHINDAR HALANGAN MENGGUNAKAN LIMIT SWITCH BERBASISKAN PADA MICROCONTROLLER AT89S51”




















Gambar 3.1 Context Diagram

Pada Context Diagram diatas terdiri dari sebuah lambang proses yang diberi nama Sistem Pengontrolan Robot Penghindar Halangan . Proses ini berinteraksi dengan beberapa entity yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Limit Switch
Limit Switch akan memberikan input data ke microkontroller, maka Limit Switch ini akan memberikan data ke ke sistem yang selanjutnya data tersebut akan di proses oleh program yang ada dalam mikrokontroller
2. Modul Program
Melakukan pembacaan terhadap pin-pin mikrokontroller, baik pembacaan terhadap sinyal-sinyal input, memberikan instruksi-instruksi untuk mengaktifkan pin-pin output sehigga motor dc bergerak. Modul program mengontrol semua proses yang terjadi pada sistem.
3. Motor DC 1,2
Berfungsi sebagai penggerak maju, mundur, putar kiri dan putar kanan untuk menggerakan robot.

4. MC AT89S51
Berfungsi sebagai otak dari robot penghindar halangan, mikrokontroller AT89S51 melakukan segala proses yang terjadi mulai dari pengolahan data yang masuk dan memberikan keluaran berupa instruksi-instruksi yang akan diberikan ke driver motor DC.
3.2 Data Flow Diagram Level 0
Pada sub bab ini dijabarkan mengenai data flow diagram yang merupakan uraian lebih terperinci dari sistem yang dirancang. Adapun gambar 3.2 barikut adalah data flow diagram level 0 yang diuraikan berdasarkan pada context diagram sebelumnya.



Gambar 3.2 Data Flow Diagram Level 0

3.3 Rancangan Fisik Alat


Gambar 3.3 Rancangan Fisik Alat
Driver motor berfungsi sebagai penggerak motor DC. Motor DC bekerja apabila ada menerima data yang dikirim dari Limit Switch diteruskan ke mikrokontroller untuk diolah oleh Mikrokontroler. Selanjutnya intruksi yang ada pada mikrokontroler akan dikirim ke driver motor DC untuk diteruskan ke motor sehingga motor dapat bekerja sesuai intruksi program.
3.4 Blok Diagram

Gambar 3.4 Blok Diagram

Cara Kerja alat berdasarkan Blok Diagram :
Apabila Limit Switch tertekan oleh halangan akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroller AT89S51 yang kemudian diproses dan mengeluarkan instruksi-instruksi. Instruksi ini dikirimkan ke driver driver motor DC yang berfungsi untuk menggerakkan motor DC.

3.5 Analisa Rangkaian
3.5.1 Rangkaian Driver motor














Gambar 3.5 Blok diagram L293D



Gambar 3.6 fungsi pin pada L293D






Gambar 3.7 Rangkaian Driver Motor DC
Rangkaian diatas merupakan rangkaian Driver motor DC yang arahnya bisa bolak balik. Input dari rangkaian motor DC ini ada Limit Switch, dimana apabila Data Dari P2.0 diberi logika ’1’, P2.1 diberi logika ’1’, P2.2 diberi logika ’0’, P2.3 diberi logika ’1’, P2.4 diberi logika ’1’, P2.5 diberi logika ’0’maka motor akan berputar searah jarum jam ( Maju ), dan P2.0 diberi logika ’1’, P2.1 diberi logika ’0’, P2.2 diberi logika ’1’, P2.3 diberi logika ’1’, P2.4 diberi logika ’0’, P2.5 diberi logika ’1’maka motor akan berputar berlawanan arah jarum jam (Mundur), dan P2.0 diberi logika ’1’, P2.1 diberi logika ’1’, P2.2 diberi logika ’0’, P2.3 diberi logika ’1’, P2.4 diberi logika ’0’, P2.5 diberi logika ’1’maka motor akan Belok Kanan, dan P2.0 diberi logika ’1’, P2.1 diberi logika ’0’, P2.2 diberi logika ’1’, P2.3 diberi logika ’1’, P2.4 diberi logika ’1’, P2.5 diberi logika ’0’maka motor akan Belok Kiri. Berikut adalah tabel direction dari motor dc :
Input Keterangan
P2.0 P2.1 P2.2 P2.3 P2.4 P2.5
1 1 0 1 1 0 Maju
1 0 1 1 0 1 Mundur
1 1 0 1 0 1 Belok Kanan
1 0 1 1 1 0 Belok Kiri

Tabel 3.1 Pengaturan Driver Motor DC

3.5.2 Rangkaian Mikrokontroler


Gambar 3.9 Rangkaian Mikrokontroller
Rangkaian Mikrokrontroller berfungsi untuk mengontrol robot penghindar halangan. Yang berfungsi sebagai Input dan output dari Mikrokontroller dapat dilihat pada tabel berikut :
No Komponen Pin MC Keterangan
1.
2.
3.
4.
Switch Kanan
Switch Kiri
Motor DC 1
Motor DC 2
P0.1
P0.0
P2.1,P2.2
P2.4, P2.5
Input
Input
Output
Output


Tabel 3.2 Tabel I/O Mikrokontroller

3.6 Rancangan Program
3.6.1 Logika Dasar Program



Gambar 3.10 Flowchart Program Utama


Gambar 3.11 Flowchart Procedure

3.6.2 Rancangan Modul Program
Berikut ini diuraikan tentang modul-modul program dari sistem yang dirancang :
ORG 00H

JMP START

START :
MOV P0,#00H

MOV A,P0

ANL A,#11110000B

CJNE ,#11110000B,START2

ACALL MAJU

SJMP START
START2:
CJNE ,#11110001B,START3

ACALL MUNDUR

ACALL KANAN

SJMP START

START3:
CJNE ,#11110010B,START4

ACALL MUNDUR

ACALL KIRI

SJMP START

START4:
CJNE ,#11110011B,START5

ACALL MUNDUR

ACALL DELAY

SJMP START

START5:
SJMP START

RET
MAJU:
SETB P2.0

SETB P2.1

CLR P2.2

SETB P2.3
SETB P2.4
CLR P2.5
RET
MUNDUR:
SETB P2.0

CLR P2.1

SETB P2.2

SETB P2.3
CLR P2.4
SETB P2.5
RET
KIRI:
SETB P2.0

CLR P2.1

SETB P2.2

SETB P2.3
SETB P2.4
CLR P2.5
RET
KIRI:
SETB P2.0

SETB P2.1

CLR P2.2

SETB P2.3
CLR P2.4
SETB P2.5
RET
DELAY:
MOV R7,#0H
ULANG2: MOV R6,#0H
ULANG1: MOV R5,#0H
ULANG: INC R5
CJNE R5,#50H,ULANG
INC R6
CJNE R6,#50H,ULANG1
INC R7
CJNE R7,#20H,ULANG2
RET













BAB IV
PANUTUP

Berdasarkan hasil perancangan sistem dan pembuatan sistem robot penghindar halangan, serta berpedoman pada buku - buku yang berhubungan dengan sistem tersebut, agar dalam melakukan percobaan-percobaan yang bersifat ilmiah dapat mencapai hasil yang lebih optimal, maka dapat diambil kesimpulan dan saran-saran serta batasan sistem yang dirancang sebagai berikut:

4.1 Kesimpulan
1. Rancang Bngun Robot Penghindar Halangan bekerja dengan menggunakan mikrokontroller, dua Limit Switch dan 2 Motor DC serta satu driver motor.
2. Untuk pembacaan data yang berasal dari Limit Switch yang dipakai dalam Robot Penghindar Halangan ini bisa membaca halangan selama Limit Switch tertekan. Driver motor DC yang digunakan adalah L293D yang berbentu chip IC.
3. Motor DC yang digunakan adalah motor DC CCW 5 VDC¬.
4. Mikrokontroller yang digunakan adalah jenis atmel AT89SS1
5. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Assembler.




4.2 Saran-saran
Berdasarkan percobaan-percobaan yang dilakukan dalam merancang sistem ini, tentunya ditemukan berbagai permasalahan yang terjadi, baik dalam hal perancangan rangkaian elektronika, perancangan mekanik prototype, maupun perancangan program aplikasi. Berikut akan dipaparkan beberapa saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca yang mungkin berminat untuk mengembangkan sistem ini.
1. Penguasaan terhadap ilmu elektronika dan komunikasi data yang memadai amat diperlukan ketika akan merancang sebuah sistem, sehingga nantinya tidak akan mengalami kesulitan yang cukup berarti dalam perancangan sistem.
2. Dalam pembuatan rangkaian, gunakanlah komponen yang berkualitas bagus sehingga hasil yang dicapai maksimal
3. Motor DC yang digunakan pada robot ini bisa diganti dengan motor jenis lain seperti Motor Stepper atau Motor Servo
4. Robot Penghindar Halangan ini bisa dikembangkan menadi robot Pemadam Api dengan menambahkan Sensor untuk mencari Titik Ai ( Uvitron ).


4.3 Keterbatasan Sistem
Kemampuan yang masih amat terbatas menjadi sebuah kendala yang cukup berarti dalam usaha perancangan sistem otomatisasi ini, dan setelah dilakukan beberapa perbaikan dibeberapa bagian sistem, masih juga terdapat keterbatasan-keterbatasan dari sistem ini, berikut beberapa batasan sistem yang dirancang :

1. Robot penghindar halangan ini tidak dapat beroperasi pada saat berjalan dipersimpangan.
2. Driver motor yang digunakan masih terbatas, jika beban terlalu berat motor tidak dapat mengangkat beban dan menjalankan robot menjalankan robot agak lambat.
3. Hanya mengunakn Limit Switch Untuk menghindari halangan.

Keterangan :
Filter
Alat atau rutin program yang dipakai untuk memisahkan sinyal atau data berdasarkan kondisi tertentu.
Carry
Ketika komputer menjumlahkan dua angka dan mendapatkan jawaban yang melebihi kapasitas register, maka angka 1 terkiri dari jawaban akan hilang. Tetapi komputer mengenali situasi ini dengan memberikan carry flag.
Carry Flag
Suatu rangkaian flip-flop untuk menandai adanya overflow dalam operasi penghitungan komputer.


gambar 4.1. Aplikasi DIPSWITCH dan LED



BAB IV
PANUTUP

Berdasarkan hasil perancangan sistem dan pembuatan sistem robot penghindar halangan, serta berpedoman pada buku - buku yang berhubungan dengan sistem tersebut, agar dalam melakukan percobaan-percobaan yang bersifat ilmiah dapat mencapai hasil yang lebih optimal, maka dapat diambil kesimpulan dan saran-saran serta batasan sistem yang dirancang sebagai berikut:

4.1 Kesimpulan
1. Rancang Bngun Robot Penghindar Halangan bekerja dengan menggunakan mikrokontroller, dua Limit Switch dan 2 Motor DC serta satu driver motor.
2. Untuk pembacaan data yang berasal dari Limit Switch yang dipakai dalam Robot Penghindar Halangan ini bisa membaca halangan selama Limit Switch tertekan. Driver motor DC yang digunakan adalah L293D yang berbentu chip IC.
3. Motor DC yang digunakan adalah motor DC CCW 5 VDC¬.
4. Mikrokontroller yang digunakan adalah jenis atmel AT89SS1
5. Bahasa Pemrograman yang digunakan adalah Assembler.




4.2 Saran-saran
Berdasarkan percobaan-percobaan yang dilakukan dalam merancang sistem ini, tentunya ditemukan berbagai permasalahan yang terjadi, baik dalam hal perancangan rangkaian elektronika, perancangan mekanik prototype, maupun perancangan program aplikasi. Berikut akan dipaparkan beberapa saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca yang mungkin berminat untuk mengembangkan sistem ini.
1. Penguasaan terhadap ilmu elektronika dan komunikasi data yang memadai amat diperlukan ketika akan merancang sebuah sistem, sehingga nantinya tidak akan mengalami kesulitan yang cukup berarti dalam perancangan sistem.
2. Dalam pembuatan rangkaian, gunakanlah komponen yang berkualitas bagus sehingga hasil yang dicapai maksimal
3. Motor DC yang digunakan pada robot ini bisa diganti dengan motor jenis lain seperti Motor Stepper atau Motor Servo
4. Robot Penghindar Halangan ini bisa dikembangkan menadi robot Pemadam Api dengan menambahkan Sensor untuk mencari Titik Ai ( Uvitron ).